"Kami Minta Kepada Bupati Bengkalis "Ibu' Kasmarni, "COPOT" Kadishub
BENGKALIS-- KuansNews.com
- H -1 atau sehari sebelum sambut hari raya Idul Adha 1446 H, hal yang serupa terjadi terulang lagi antrean panjang pada pelayanan transportasi kepada ribuan masyarakat yang menggunakan jasa roll-on - roll-off (Roro) di Bengkalis, sehingga menyebabkan antrean pengendara roda dua berjam-jam menunggu.
Masyarakat mengalami penderitaan luar biasa dengan cuaca sangat panas, akibat minimnya armada Roro yang hanya berjumlah tiga unit.
Pantauan media ini dilapangan, tercatat antrean kendaraan dan penumpang sejak pukul 11.00 WIB hingga pukul 18.19 WIB, tidak juga berangkat. Sehingga masyarakat tidak ada pilihan lain kecuali tetap tertahan dalam antrean panjang tersebut.
Koordinator Daerah BEM Se-Riau Wilayah Bengkalis, Herizal Kurniawan mengatakan, apa yang terjadi hari ini adalah bentuk nyata dari kelalaian struktural yang sangat merugikan masyarakat.
Tidak ada alasan yang bisa membenarkan antrean hingga 7 jam di tengah arus mudik Idul Adha. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) jelas tidak belajar dari tahun tahun sebelumnya.
"Ini adalah krisis yang bisa dicegah. Namun, justru diabaikan. Saya harap kepada Kadishub harus turun tangan dan tegas dalam mengambil tindakan," tegas Herizal, Kamis (5/6/2025), yang disaksikan langsung oleh pengendara roda dua.
Situasi ini sangat tidak manusiawi. Masyarakat menunggu dalam kondisi terik matahari, dan kelelahan fisik, sehingga anak-anak, ibu hamil, lansia, hingga pengendara roda dua dan roda empat ikut terjebak dalam antrian panjang yang tidak menentu.
"Ini adalah cerminan buruknya manajemen transportasi publik di daerah Kabupaten Bengkalis," ujar Herizal.
Kami menyatakan dengan tegas, Dinas Perhubungan gagal membaca pola mudik tahunan yang bisa diprediksi sejak jauh hari. Ketiadaan tambahan armada dan buruknya koordinasi adalah bukti lemahnya perencanaan dan respon terhadap kebutuhan masyarakat.
Sekali lagi, dengan tegas kami menuntut adanya evaluasi kinerja pihak terkait dan penambahan armada secara darurat agar situasi tidak memburuk di hari puncak Idul Adha atau di hari besar perayaan lainnya.
"Jangan biarkan penderitaan ini dianggap biasa. Ini bukan hanya soal teknis, ini soal kemanusiaan. Kami minta kepada Bupati Bengkalis Ibu Kasmarni copot Kadishub," ungkapnya.
Sementara, Kadishub Kabupaten Bengkalis Adi Pranoto, terkait hal yang terjadi di pelabuhan Roro Air Putih, dikonfirmasi belum memberikan jawaban serta penjelasan.
Banyak masyarakat menduga Kadishub Bengkalis lamban serta gagal menangani hal tersebut.
(Tim-red)
Post a Comment