Header Ads

Sikap Pengecut Bupati Kampar; Diam Saat Disurati, Kabur Saat Didatangi Mahasiswa


BANGKINANG-- KuansNews.com

" Sikap menghindar yang ditunjukkan Bupati Kampar dan jajaran pemerintah daerah dalam merespons tuntutan mahasiswa dinilai sebagai bentuk pengabaian terhadap krisis multidimensi yang melanda Kabupaten Kampar. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kampar Pekanbaru kembali mempertegas sikap kritis mereka melalui demonstrasi di depan Kantor Bupati Kampar, Rabu (28/5/2025).

Koordinator Umum Muhammad Ravi menegaskan bahwa aksi ini bukanlah gerakan politik murahan, melainkan bentuk keprihatinan mendalam terhadap carut marut tata kelola pemerintahan Kampar. 

"Kami tidak bicara omong kosong. Ribuan mahasiswa Kampar tidak mendapat beasiswa yang seharusnya menjadi hak mereka, sementara anggaran pendidikan menumpuk tanpa realisasi yang jelas," tegas Ravi.

Kondisi Asrama Kampar di Pekanbaru yang ditinggali puluhan mahasiswa juga menjadi sorotan tajam. "Kondisinya sangat memprihatinkan, tidak layak untuk tempat tinggal mahasiswa yang sedang menuntut ilmu. Ini cermin ketidakpedulian pemerintah terhadap nasib anak daerah," tambah Ravi dengan nada keras.

Koordinator Lapangan Ihkram Mulya mengungkap fakta mengejutkan terkait nasib guru bantu di Kampar. "Sudah lima bulan mereka tidak menerima gaji, dari Januari hingga Mei 2025. 

Bukan karena tidak ada anggaran, tapi karena Bupati Ahmad Yuzar tidak kunjung menandatangani dokumen yang diperlukan. Bagaimana mereka bisa mengajar dengan kondisi seperti ini?" ungkap Ihkram dengan penuh emosi.

Klimaks kekecewaan mahasiswa terjadi ketika mereka mendapati kantor Bupati Kampar kosong melompong. Tidak hanya Bupati Ahmad Yuzar dan Wakil Bupati Misharti yang "menguap", seluruh jajaran pejabat termasuk Sekretaris Daerah juga tidak ada yang berani berhadapan langsung dengan massa.

"Ketika Polres mencoba menghubungi Bupati, jawaban yang diberikan hanya basa-basi. Saat mahasiswa mendesak kepastian waktu dialog terbuka, telepon langsung diputus sepihak. Inilah wajah kepemimpinan yang tidak bertanggung jawab," ungkap Ihkram.

Intervensi Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan, SH, S.I.K, MM akhirnya membuka jalan dialog. Setelah komunikasi intensif VIA telepon didepan massa aksi Wakil Bupati menyatakan kesediaan memfasilitasi dialog terbuka yang akan digelar pada 2 Juni 2025 di Lapangan Pelajar Bangkinang.

Menghadapi sikap pemerintah yang dinilai setengah hati, Aliansi Mahasiswa Kampar Pekanbaru memberikan ultimatum keras:

**"Jika dalam dialog tanggal 2 Juni 2025 tidak ada solusi konkret dan timeline yang jelas untuk:**

- **Tersalurnya beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu dan berprestasi**

- **Pembayaran gaji guru bantu yang tertunggak sejak Januari**

- **Perbaikan kondisi Asrama Kampar di Pekanbaru**

- **Penanganan tuntas masalah banjir tahunan dan konflik agraria**

- **Tindak lanjut kasus pelecehan seksual yang terjadi**

Ihkram mulia mempertegas, "Ini bukan ancaman kosong. Kami sudah menyiapkan dokumentasi lengkap dan bukti-bukti konkret. Saatnya pemerintah Kampar membuktikan komitmen nyata, bukan hanya janji-janji kampanye."

Dialog terbuka tersebut akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk guru bantu yang tidak digaji, korban pelecehan seksual, serta warga terdampak banjir dan konflik agraria untuk menyampaikan keluhan langsung kepada pimpinan daerah.

(Tim-red)

Sumber; Rilis ...

Tidak ada komentar

Tim Wasev TMMD ke-124 T.A. 2025 Kodim 0208/Asahan Pastikan Masyarakat Silo Bonto Dapat Beribadah dengan Nyaman Usai Renovasi Musholla Nurul Amin

ASAHAN-- Kuans News. com " Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun Anggaran 2025 dari Kodim...

Diberdayakan oleh Blogger.