Header Ads

Rian Ariansyah ; Kritik Bupati Merangin, "PENDIDIKAN ADALAH HAK DASAR SETIAP ANAK"



JAKARTA-- KuansNews.com

Mahasiswa Merangin Jakarta Kritik Bupati Merangin: Akses Pendidikan yang Terabaikan dan suara rakyat juga dibungkam Pada Kamis 25 Mei 2025 Rian Ariansyah pengurus himpunan mahasiswa Merangin Jakarta Kritik pemerintah Merangin tentang kurangnya perhatian terhadap pendidikan Merangin,

Rian menyampaikan "Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, yang menjadi fondasi bagi masa depan bangsa. Namun, di Kabupaten Merangin, hak tersebut belum sepenuhnya dapat dinikmati oleh semua warganya, khususnya di daerah-daerah yang lebih terpencil.

 Sebagai kepala daerah, Bupati Merangin memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak, tanpa terkecuali. "Ucap Rian,.

Rian juga menyampaikan bahwa "kenyataannya, banyak anak di kabupaten ini yang terhambat untuk memperoleh pendidikan yang layak. Jalan-jalan yang rusak dan sulit dilalui, sarana transportasi yang terbatas, serta kurangnya perhatian terhadap pembangunan infrastruktur pendidikan membuat anak-anak di pelosok Merangin harus berjuang lebih keras untuk dapat bersekolah. 

Bahkan, tidak jarang mereka harus menempuh perjalanan jauh dengan kondisi yang memprihatinkan hanya untuk mencapai sekolah terdekat. Mirisnya, meskipun Bupati Merangin telah menjabat sudah beberapa bulan, belum ada upaya nyata untuk memperbaiki kondisi tersebut masih terasa minim. 

Rian juga mendesak pemerintah Merangin untuk memberi perhatian khusus pada sektor pendidikan, kebijakan yang diambil justru lebih banyak berfokus pada proyek-proyek infrastruktur yang tidak berpihak pada kesejahteraan pendidikan rakyat.

 Padahal, pembangunan infrastruktur sekolah yang memadai, serta akses jalan dan internet yang mudah diakses, sangat krusial untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Harus diakui, kita masih melihat banyak sekolah yang kekurangan fasilitas, bahkan ada yang tidak memiliki sarana belajar yang memadai. 

Sebuah ironi besar di tengah upaya pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Bupati Merangin harusnya lebih peka terhadap masalah ini dan lebih mengutamakan pembangunan akses pendidikan yang adil, merata, dan berkualitas.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan muncul kesenjangan pendidikan yang lebih lebar di antara anak-anak Merangin. Anaknya yang tinggal di kota akan memiliki kesempatan pendidikan yang lebih baik, sementara mereka yang tinggal di pedalaman harus merelakan masa depan mereka terhenti hanya karena keterbatasan akses.

Bupati Merangin, saatnya untuk lebih memfokuskan perhatian pada sektor pendidikan. Tugas Anda bukan hanya mengembangkan infrastruktur fisik,

Tetapi juga membangun masa depan generasi muda yang lebih cerah melalui akses pendidikan yang lebih baik. Kami menunggu langkah nyata dan kebijakan yang lebih berpihak kepada pendidikan tapi malah pembungkaman yang rakyat rasakan. "Tutup Rian,.

(Tim-red)

Tidak ada komentar

Sikap Pengecut Bupati Kampar; Diam Saat Disurati, Kabur Saat Didatangi Mahasiswa

BANGKINANG-- Kuans News. com " Sikap menghindar yang ditunjukkan Bupati Kampar dan jajaran pemerintah daerah dalam merespons tuntutan ...

Diberdayakan oleh Blogger.