Panggilan Seruan Aksi Jilid ll IMPAS-J,Bersama Masyarakat dan Pemuda Bengkalis-Jakarta,"KEJAKSAAN AGUNG RI,Dugaan Korupsi KONI Rp.22 Miliar
"Ya bang ,kita turun aksi lanjutan hari Rabu di Kejagung RI, sebab hasil konsolidasi dari rekan rekan mahasiswa,pemuda dan masyarakat yang ada di berbagai tempat di jakarta ikut bergabung bersama IMPAS-J ,
"Kami juga akan meminta untuk audensi dengan pihak Kejagung RI dan menyerahkan dokumen laporan. Resmi terkait dugaan korupsi APBD murni KONI ini bang "ujar ,Zuhri ,(korlap), saat tim awak media ini mengkonfirmasi melalui via WhatsApp, terkait aksi lanjutan jilid ll ,"Selasa,(29/4/2025).
"Sebagian rekan dari daerah juga baru tiba malam tadi di jakarta bang, kita tunggu mereka sebab ada dokumen tambahan sebagai data pendukung bukti bukti atas dugaan korupsi Penyelewengan anggaran,adanya dugaan ini dalam pencairan dana hibah KONI yang di anggar kan di APBD murni tahun 2022 tidak sesuai SOP,
Yang melalui Disparbudpora dan selanjut nya tim verifikasi Disparbudpora melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan jika memenuhi syarat dan ketentuan akan diterbitkan SPM ,dan pencairannya melalui BANK RIAU KEPRI SYARIAH ke rekening pada (termin 1 ),"Yang menjadi tanda tanya ?? setiap transaksi KONI ke cabor itu tidak melalui rekening cabor Melainkan tunai,"terang,Zuhri.
" Nah ini yang menambah kuat nya dugaan kami , adanya indikasi korupsi, maka Dari itu kami akan meminta KEJAGUNG RI untuk segera panggil dan periksa ketua KONI ,seluruh pengurus Cabor dan Pimpinan organisasi perangkat daerah serta pihak pihak terkait , karena kuat dugaan adanya pemufakatan untuk penyelewengan uang negara dalam penggunaan anggaran dana hibah APBD murni tahun 2022 kabupaten Bengkalis provinsi Riau senilai kurang lebih, Rp.22 Milyar. "tutup, Zuhri .
Terpisah ,pada hari Senin,28/4/2025 ,tim awak media ini mencoba mengkonfirmasi terkait dugaan korupsi yang telah di suarakan IMPAS-J,pada Jum'at 25/4/2025 ,mereka menyampaikan aspirasinya dan melakukan aksi damai di gedung merah putih KPK RI jakarta, awak media ini meminta tanggapan dan Klarifikasi ke salah satu pengurus KONI Bengkalis melalui pesan WhatsApp,
"Sahroni yang kini menjabat sebagai wakil ketua l , di tahun 2022 lalu Sahroni menjabat sebagai Sekretaris KONI Bengkalis , namun hingga berita ini diterbitkan Sahroni enggan memberi kan jawaban,alias bungkam .
Sebelumnya tim awak media ini telah mengkonfirmasi terkait pemeriksaan ketua KONI ,Kabid dan pihak terkait di Kejari Bengkalis ,melalui via WhatsApp,
Kepada" Kasi Intel, Resky", masih pengumpulan bahan aja bang,
"Masih pengumpulan bahan keterangan belum bisa di publikasikan bang,' terang Resky ,(kasi Intel Kejari Bengkalis ),"Selasa ,15/4/2025.
Hingga berita ini di tayangkan ketua KONI Bengkalis belum berhasil di konfirmasi oleh tim awak media ini .
Bersambung...
(Tim-red)
Post a Comment