Bupati Asahan," Copot Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum Abdul Manan Simatupang Kisaran

Asahan--kuansnews.com,"  Beberapa bulan lalu sempat terjadi isu memanas, baik dari media sosial maupun dari masyarakat sekitar, terkait Direktur Rumah Sakit Umum Kisaran, yang terletak di jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Asahan. 

Ini lagi mencuat kembali masalah  pertengkaran antara istri seorang direktur rumah sakit dan seorang wanita magang berinisial JRM. Kejadian ini diduga dipicu oleh pesan WhatsApp yang berisi permintaan uang sebesar Rp 1 juta dari JRM kepada direktur rumah sakit umum kisaran berinisial (Dr KR)

Informasi yang diperoleh awak media salah satu Nara sumber yang dapat di terpercaya dan tidak mau disebutkan namanya, membenarkan kejadian tersebut menyebutkan, pada hari Selasa (22/4/2025). istri direktur sempat memuncak kemarahannya di depan pengunjung maupun pekerja lainnya.

Istri Direktur KR berinisial MLA, yang saat itu sedang marah besar kepada JRM wanita magang di rumah sakit umum kisaran, sempat menjadi perhatian para staf medis dan keluarga pasien, maupun pengunjung lainnya.

“Keributan ini terjadi di hadapan beberapa pengunjung rumah sakit. Para pegawai seperti dokter, bidan, dan perawat terlihat kaget dengan situasi yang terjadi,” ujar sumber Selasa (29/04/2025)

"Dugaan ada perselingkuhan ini antara KR dan MLA, hal ini bisa mencoreng nama baik institusi, terlebih karena sebelumnya KR juga sempat dikabarkan menjalin hubungan dekat dengan pegawai lainnya, yang juga berstatus PNS dan sudah menikah," terangnya.

"KR bahkan pernah terlibat isu lainnya dan itu dibenarkan oleh pihak-pihak lain, namun direktur yang satu ini malah santai saja seolah-olah tidak ada masalah," pungkasnya.

Di samping itu saat dikonfirmasi dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp Direktur Rumah Sakit Umum Kisaran KR tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan wartawan kepadanya, malah KR blok nomor Konta dan WhatsApp Wartawan tersebut.

Pengunjung berharap kepada bapak Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, dapat bertindak tegas, copot Jabatan KR sebagai direktur agar tidak menimbulkan permasalahan lainnya.

(Red-BM)