Forum Aksi Muda Sumatera Utara (FAMSU) Melakukan Aksi Unjukrasa Damai di Depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-RI)

JAKARTA-- KuansNews.com

" Puluhan mahasiswa hadir menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi menuntaskan segala permasalah korupsi di labuhanbatu khusus nya dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),"Selasa ,(15/7/2025).

Sebagai koordinator Guntur aditya menyampaikan orasinya "Sebagai Warganegara saya dan teman-teman hadir di depan gedung yang megah ini dan meminta pimpinan KPK mengarahkan fokusnya di kabupaten labuhanbatu.

Melihat marak nya praktek korupsi di sumatera utara,kami Forum Aksi Muda Sumatera Utara meminta Komisi Pemberantasan Korupsi kiranya menghadapkan pandangan nya di kabupaten labuhanbatu khususnya dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR).karena banyak nya pekerjaan yang sangat merugikan rakyat.

1.pekerjaan bronjong disungai maelil II desa Bandar kumbul yang bersumber dari dana BKP sumatera utara T.A 2023 sebesar Rp.1.2 milyar sesuai hasil investigasi kami dilapangan, bahwa pekerjaan bronjong hanya bermodalkan kawat dan batu padas tanpa memakai semen cor.

2.pelebaran jalan idris hasibuan kel.ujung Bandar kec.rantau selatan sebesar Rp.626.050.000.00 yang dikerjakan oleh CV.TRI JAYA SAKTI yang bersumber dari APBD T.A 2024 

3.Lanjutan peningkatan ruas jalan padang matinggi suka makmur kec.rantau utara sebesar Rp.7.376.610.000.00 yang dikerjakan oleh CV.ALVARES yang bersumber dari DBH SAWIT T.A 2024

4.pekerjaan peningkatan ruas jalan sei berombang menuju SMA kec.panai hilir sebesar Rp.1.994.400.000.00 T.A 2023 yang dikerjakan oleh CV.RITS JAYA ABADI yang beralamat di jl.khairil anwar no.61c. pekerjaan ini mengalami kerusakan yang diduga karena dikerjakan tidak sesuai volume dan mutu yang sangat merugikan negara.

Tidak cuma itu,kami menilai masih banyak permasalahan korupsi yang perlu di ungkap di labuhanbatu.

(Tim)