Header Ads

Dugaan Korupsi Dana Desa Sei Penggantungan Mulai Tercium, Masyarakat Minta APH Periksa Oknum Kades Inesial, "DWS




LABUHAN BATU-- KuansNews.com

 " Beredarnya isu dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa (DD) disejumlah wilayah kembali mencuat. Kali ini di Desa Sei Penggantungan Panai Hilir kabupaten Labuhan Baru provinsi Sumatera Utara, Yang akhir-akhir ini disinyalir beraroma korupsi selama bertahun-tahun mulai dari 2022 hingga 2024, diduga telah terjadi mark'up anggaran mencapai miliaran rupiah.

Berdasar informasi data dana desa yang tersalurkan total senilai Rp. 1.327.585.000,  disalurkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024.

Adapun laporan kegiatan penggunaan dana desa tersebut yang diduga Mark Up diantaranya;

" Pengerasan jalan usaha Tani Dusun Vl Rp. 97.868.000

" Pembangunan Pengerasan jalan usaha Tani Dusun l Rp. 49.334.000

" Pembangunan Pengerasan jalan usaha Tani simpang Kualuh Dusun ll Rp. 120.400.000

" Pembangunan lanjutan pengerasan P Sari Dusun l Rp. 49.334.000

" Honorarium Guru Mengaji, guru Minggu dan Bilal Mayit Rp. 80.400.000

" Penyaluran BLT Januari-Juni 2024 Rp.  72.000.000

" Biaya Operasional Desa Rp. 15.000.000 

"Hal itu diketahui, berdasarkan informasi dan temuan tim awak media ini, disertai pemberitaan disejumlah media bahwa pengelolaan dana desa tidak transparan banyak kegiatan dilaksanakan diduga tidak sesuai dengan nilai anggarannya, terlihat pada beberapa item pekerjaan yang nilainya cukup fantastis.

Berdasarkan dari hasil temuan diatas juga didukung pernyataan dari salah seorang masyarakat  bahkan paman dari istri oknum bendahara desa Sei Penggantungan Panai Hilir bahwa oknum Kades beserta jajarannya diduga tidak ada keterbukaan dan transparansi dalam penggunaan dana desa.

Untuk memperkuat adanya dugaan Mark Up yang dilakukan oleh Oknum Kades inisial" DWS" tim awak media ini melakukan wawancara kepada paman dari istri bendahara desa Sei Penggantungan,"bapak Khoirulloh Nasution ,"pada hari Kamis,"(24/07/2025).

"Jadi begini pak , hubungan bendahara dengan kepala desa hampir pecah , bahkan bendahara di ancam mau dipecat , gara gara si bendahara punya hutang dengan kepala desa senilai Rp. 60 juta , tapi janji awal itu di cicil di potong dari gaji setiap bulan," ujarnya.

Sambungnya," dan menurut cerita si bendahara kades ini lebih banyak makan uang desa bahkan sampai beli kan Honda untuk pendamping desanya , sebagian data  untuk bukti ada saya pegang , itu kata si bendahara cerita sama saya pak ,dan banyak saksinya , ada istri nya ada mertuanya , dan kebetulan si bendahara ini istrinya itu ponakan saya pak.

"Saya siap jadi saksi  apabila di perlukan kapan pun dimanapun," jelasnya dengan nada tinggi.

"Menurutnya Semua atas keputusan kepala desa walaupun seyogianya tidak seperti itu. Maka saya minta agar kepala desa Sei Penggantungan Panai Hilir ini segera  diperiksa oleh aparat penegak hukum, dan di audit sebenar-benarnya supaya ada efek jera," pungkasnya.

Untuk pemberitaan yang berimbang, media ini telah melakukan konfirmasi kepada kades Sei Penggantungan Panai hilir, melalui WhatsApp pribadinya pada, Jumat (25/07/25) memilih bungkam tidak memberi tanggapan hingga berita ini diterbitkan, namun terlihat centang dua pertanda pesan tersebut telah dibaca.

Upaya konfirmasi akan terus dilakukan guna memperoleh informasi lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan dana desa tersebut. 

(Red- A.HTB/TIM)

Tidak ada komentar

Hendra S Harahap Nakhodai Advokat Riau Asal Tapanuli Bagian Selatan

PEKANBARU-- Kuans News. com " Hendra S Harahap SPi SH, terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Advokat Riau Asal Tapanuli Bagian Selatan ...

Diberdayakan oleh Blogger.