Header Ads

PRESIDEN MAHASISWA UIR, AHMAD DENI: TUDUHAN MENERIMA DANA Rp. 8 jt ADALAH FITNAH dan PENCEMARAN NAMA BAIK

 

PEKANBARU--kuansnews.com," Presiden Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), Ahmad Deni, dengan tegas membantah tuduhan yang menyebut dirinya menerima dana sebesar Rp 8.000.000 sebagaimana yang beredar di media sosial. Dalam pernyataan resminya, Ahmad Deni menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah yang keji dan upaya pencemaran nama baik yang merugikan dirinya secara pribadi maupun sebagai pemimpin mahasiswa UIR,"Minggu,(23/3/2025).

“Saya ingin menegaskan bahwa saya tidak pernah menerima uang Rp 8.000.000 dalam bentuk apa pun, baik secara langsung maupun melalui transfer. 

Tuduhan ini adalah fitnah yang kejam, tidak berdasar, dan merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap saya,” ujar Ahmad Deni.

Menurutnya, tuduhan yang disebarkan melalui media sosial ini telah merusak reputasi dan kredibilitasnya sebagai Presiden Mahasiswa UIR. 

Ia menilai bahwa isu ini tidak hanya mencoreng nama baiknya, tetapi juga menghambat perjuangan mahasiswa yang selama ini ia perjuangkan.

“Sebagai seorang mahasiswa dan pemimpin organisasi kemahasiswaan, saya memiliki tanggung jawab moral untuk membela kebenaran. 

Saya tidak akan tinggal diam atas fitnah ini. Jika diperlukan, saya akan menempuh jalur hukum untuk menindak pihak-pihak yang telah menyebarkan informasi palsu ini,” tegasnya.

Ahmad Deni juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. 

Ia menegaskan bahwa gerakan mahasiswa harus tetap fokus pada perjuangan intelektual dan moral, bukan terjebak dalam propaganda yang bertujuan melemahkan gerakan mahasiswa.

“Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap kritis dan tidak mudah terhasut oleh informasi yang tidak jelas sumbernya. Jangan biarkan fitnah dan berita bohong mengganggu perjuangan kita untuk perubahan yang lebih baik,” pungkasnya.

Saat ini, Ahmad Deni dan tim hukumnya sedang mengkaji langkah-langkah hukum untuk melawan pencemaran nama baik yang dilakukan melalui penyebaran fitnah ini. 

Ia menegaskan bahwa kebenaran harus ditegakkan dan tidak ada ruang bagi upaya-upaya pembunuhan karakter di lingkungan akademik,"tutup,Ahmad Deni Jailani.


(Rls.Korpus.BEM Se-RIAU.)

Tidak ada komentar

Sikap Pengecut Bupati Kampar; Diam Saat Disurati, Kabur Saat Didatangi Mahasiswa

BANGKINANG-- Kuans News. com " Sikap menghindar yang ditunjukkan Bupati Kampar dan jajaran pemerintah daerah dalam merespons tuntutan ...

Diberdayakan oleh Blogger.