Header Ads

Bazaar UMKM Ramadhan 1446H/2025 Tuai Polemik, Terjadi Keributan Antara Pengelola dan Organisasi

Bengkaliskuansnews.com,"  Diketahui pada Sabtu malam ( 29/3/25) terjadi keributan antara ormas pengelola dan juga beberapa organisasi yang tidak dirangkul oleh Kamaruddin. Padahal menurut info, selama Bazaar Ramadhan berlangsung di tahun-tahun sebelumnya, tidak pernah terjadi keributan dan semuanya berjalan lancar dengan partisipasi organisasi yang diakomodir tanpa terkecuali.Namun, ketika Kamaruddin sebagai pengelola Bazaar, hanya ormas tertentu yang diajak kerjasama.

Menanggapi polemik yang terjadi selama pelaksanaan Bazaar UMKM Ramadhan 1446H di lapangan BSL yang dikelola oleh Kamaruddin selaku Panglima LMR bersama 9 ormas, ditanggapi oleh Presiden Mahasiswa Institut Syariah Negeri Junjungan Bengkalis, Oktovianes Sinyo Lesnussa.

Dia (Kamaruddin) dengan jabatannya (pengelola Bazaar) bertipe egosentris, subjektif dan irasional dalam menyampaikan argumen serta praktik kebijakan menyebabkan masalah hubungan interpersonal. Wajar saja jika memang banyak organisasi yang ribut dengan dia, karena aksi provokatif nya sejak awal dengan tidak melibatkan kawan-kawan yang dulu ikut sebagai pengelola di tahun sebelum nya dan ia-nya pilih-pilih organisasi tertentu dan anehnya ada organisasi temporer untuk pesta demokrasi yang dilibatkan, ini kritik bagi dia.” Ujar Sinyo tegas.,"(30/3/2025).

“Terkait statement  Ahmad Riduan alias amek perwakilan Riau pos grup sebagai bendahara panitia, tentang pembagian sembako gratis dari hasil Bazaar apakah dapat dipertanggungjawabkan (bukti otentik bagi sembako gratis) ?

 Jangan yang kecil nominalnya di framing seolah-olah dah berbuat lebih ditengah masyarakat, tapi coba dibuka pencatatan keuangan berapa total biaya pungutan ke pedagang dan yang mereka oknum (ormas) dapatkan jika dibandingkan untuk kegiatan sosial.

“Kita dukung Bazaar UMKM Ramadhan ini diadakan demi menggeliatkan usaha mikro demi meningkatkan ekonomi ditengah masyarakat, dan juga apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Bengkalis melalui Sekda dengan memberikan ijin pemanfaatan lahan dan Ijin keramaian dari pihak berwajib yang digunakan untuk Bazaar selama ini dilaksanakan kepada ormas.

” Harus kita apresiasi pemerintah telah memberikan ruang dan kepercayaan kepada ormas sebagai motor penggerak roda ekonomi.

Disisi lain, Sinyo memberikan catatan penting bahwa,  “Kami pengurus DEMA ISNJ dan beberapa organisasi lainnya sedang melakukan kajian secara komprehensif baik dari aspek ekonomi dan yuridis terkait Bazaar dan ormas (  “LMR, RPG -Riau pos Grup, PP, Tameng Adat LAMR, INPAS, OKE GAS, PKN, IPTS, FPMB) yang dilibatkan Kamaruddin sebagai pengelola Bazaar, seyogyanya memiliki legal standing sebagai ormas dengan memiliki SKT dan terdaftar di Kesbangpol.

Sinyo menambahkan “ Bazaar 2025 telah menjadi konsentrasi studi kasus, dimana kami sedang melakukan observasi ke panitia ormas (keuntungan) serta pedagang ( pungutan Rp 6.150.000 /pedagang untuk 1 bulan yang terasa memberatkan), dan asumsi, kiranya hal ini dapat meningkatkan retribusi bagi daerah, 

Setelah selesai hasil kajian akan kami sampaikan langsung ke Bupati Bengkalis dan APH”ujar Sinyo yang telah lama berkecimpung di berbagai organisasi dan juga pernah menjadi Ketua Pemuda Pancasila dan KNPI Bengkalis.

Kedepannya saya menghimbau mahasiswa se-Kab Bengkalis untuk ikut andil dalam mengelola Bazaar jangan hanya diam dengan oknum-oknum tertentu di ormas yang selalu tiap even mengeruk keuntungan. 

Kita mahasiswa harus jadi agen of change dengan menerapkan prinsip Ekonomi Syari’ah dalam bermuamalah agar menjadi ikon di sektor ekonomi mikro Kabupaten Bengkalis” Sinyo menutup pembicaraan.

(Tim-Red)

Tidak ada komentar

Sikap Pengecut Bupati Kampar; Diam Saat Disurati, Kabur Saat Didatangi Mahasiswa

BANGKINANG-- Kuans News. com " Sikap menghindar yang ditunjukkan Bupati Kampar dan jajaran pemerintah daerah dalam merespons tuntutan ...

Diberdayakan oleh Blogger.