PP GEMPA-SU Desak Kejati Sumut Usut Dugaan Praktik KKN di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sibolga

MEDAN-- KuansNews.com

" Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (PP GEMPA-SU) mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera mengusut tuntas dugaan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sibolga dalam pengelolaan kegiatan anggaran tahun 2024,"Jum'at (17/10/2025).

Berdasarkan hasil penelusuran dan analisa lapangan, PP GEMPA-SU menemukan adanya indikasi kuat praktik korupsi dan mark up anggaran pada sejumlah kegiatan strategis, antara lain:

1. Kegiatan Peningkatan Sarana Perdagangan Pasar Modern Nauli Sibolga — diduga terjadi mark up anggaran dan penyimpangan dalam pelaksanaannya.

2. Kegiatan Peningkatan Sarana Perdagangan Pasar Kota Beringin — diduga tidak transparan dan berpotensi merugikan keuangan negara.

3. Kegiatan Pelaksanaan Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus — terindikasi sarat penyimpangan dan tidak tepat sasaran.

Ketua Umum PP GEMPA-SU, Ahmad Masiyar, menegaskan bahwa pasar merupakan sentral utama perekonomian masyarakat.  

> “Pasar adalah denyut ekonomi rakyat. Jika anggarannya diselewengkan, maka rakyatlah yang paling dirugikan. Kami mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera memeriksa Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sibolga beserta rekanan terkait,” tegas Ahmad Masiyar.

PP GEMPA-SU menilai bahwa praktik-praktik semacam ini mencederai prinsip good governance dan menciptakan ketimpangan dalam pembangunan ekonomi daerah.

> “Kami akan terus mengawal proses hukum ini. Tidak boleh ada pembiaran terhadap praktik KKN di sektor yang menyangkut kepentingan rakyat banyak,” tambahnya.

PP GEMPA-SU juga menyampaikan akan melakukan aksi turun ke jalan apabila proses hukum tidak segera ditindaklanjuti secara serius oleh aparat penegak hukum.***

(Tim-Red)