Header Ads

Dugaan Korupsi Mark Up Anggaran Dana Desa T/A 2020-2022 di Desa Wonosari ,Menjadi Sorotan



BENGKALIS-- KuansNews.com

" Beredarnya isu dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa (DD) disejumlah wilayah kembali mencuat. Kali ini di Desa Wonosari  Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, Yang akhir-akhir ini disinyalir beraroma korupsi Dana Desa pada T/A 2020-2022 diduga telah terjadi Mark'up Anggaran mencapai Ratusan juta Rupiah.

Adapun laporan kegiatan penggunaan dana desa tersebut yang diduga Mark Up diantaranya;

Rp.357,136,400

Rp.352,813,600

Rp.172,084,000

Diterima: 31 Maret 2020

Diterima: 19 Juni 2020

Diterima: 12 Oktober 2020

Tersalurkan 40.49% 40.00% 19.51%

Rp. 882.034.000

" Bantuan Insentif Guru PAUD

Rp.38,400,000

" Bantuan Insentif MDTA

Rp.9,080,000

Bantuan Insentif TPQ/TKQ/TPSQ

Rp.33,620,000

" Pelatihan Lembaga Kemasyarakatan

Rp.10,000,000

" Program Penunjang Sarana Perpustakaan Desa

Rp.37,814,750

Bantuan Insentif Kader Posyandu

Rp.31,200,000

" Pembangunan Drainase Lingkungan RT. 05 RW. 01

Rp.41,859,800

Pembangunan Drainase Lingkungan RT. 03 RW. 05

Rp.99,895,500

Pembangunan Drainase Gg. H. Idris RW.02

Rp.34,410,250

" Lanjutan Pembangunan Parit Bata Gg. Ikhlas Menuju Jl. Antara RW. 04

Rp.20,988,500

BLT Rp.485,100,000

" Pengadaan Masker untuk Masyarakat

Rp.13,000,000

" Bantuan Kegiatan Kepemudaan dan Olahraga

Rp.25,000,000

" Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian, Perikanan, Peternakan Desa Wonosari

Rp.44,220,000

Pengembangan Posyantek Desa

Rp.10,000,000


Rp784,893,000

Rp155,762,000

Diterima: 3 November 2021

Diterima: 16 November 2021

Tersalurkan 83.44% 16.56%

Rp. 940.655.000

" Bantuan Insentif Guru PAUD

Rp.38,400,000

" Bantuan Insentif TPQ/TKQ/TPSQ

Rp.81,000,000

" Program Penunjang Sarana Perpustakaan Desa

Rp.13,302,600

" Insentif Posyandu, Poslansia, Kader Kesehatan, KPM dan Kader Stunting

Rp.122,490,000

" Biaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Pelaksanaan Posko Penang

Rp.29,050,000

" Pemeliharaan Sanitasi Pemukiman

Rp.10,800,000

" Biaya Pendataan SDGs Desa

Rp.50,000,000

BLT 1-12

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp.44,100,000

Rp38,700,000

" Biaya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Pelaksanaan Posko Penang

Rp.40,757,200

" Pengembangan Sentra Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan

Rp.23,213,150


Rp714,345,000

Rp224,230,000

Diterima: 24 Oktober 2022

Diterima: 10 Agustus 2022

Tersalurkan 76.11% 23.89%

Rp. 938.575.000

BLT 1-12

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

Rp.31,500,000

" Kegiatan Ketahanan Pangan

Rp.50,000,000

Insentif Guru PAUD

Rp.19,200,000

Bantuan Pembinaan Stunting

Rp.12,210,000

Insentif Kader Posyandu

Rp.23,400,000

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Rp.20,000,000

" Dari laporan penggunaan dana desa tersebut diatas diduga kuat adanya indikasi korupsi dan Mark Up anggaran. Dari beberapa aitem kegiatan tanpa keterangan yang jelas, bahkan ada yang di laporkan berulang ulang dalam kurun waktu di tahun yang sama.

Hal itu diketahui, berdasarkan informasi dan temuan tim awak media ini, disertai pemberitaan disejumlah media bahwa pengelolaan dana desa tidak transparan banyak kegiatan dilaksanakan diduga tidak sesuai dengan nilai anggarannya, terlihat pada beberapa item pekerjaan yang nilainya cukup fantastis.

Berdasarkan investigasi di lapangan, banyak item kegiatan yang diduga tidak terealisasi dengan baik. Bahkan, terdapat indikasi bahwa beberapa laporan kegiatan/ proyek diduga bersifat fiktif dan anggaran tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya.

Salah seorang warga desa Wonosari yang tidak ingin namanya di publish Mengatakan kepada tim awak media kami ,"diduga oknum kades Wonosari  tidak transparan dalam penggunaan dana desa terkesan menutup-nutupi bagaimana penjelasan penggunaan dana desa yang ia kelola tersebut.

"Maka dari itu , kami berharap Aparat Penegak Hukum segera periksa dan lalukan audit menyeluruh terkait penggunaan dana desa tahun 2020-2022 di Desa Wonosari ,apabila terbukti bersalah tangkap, penjarakan ,agar ada efek jera dan menjadi pembelajaran kepada Kades yang menyalahgunakan dana desa," ujar ,warga tersebut,Senin(13/10/2025).

Untuk pemberitaan yang berimbang, media ini telah melakukan konfirmasi kepada kades  Wonosari ," Suswanto",, melalui via WhatsApp pribadinya pada, Rabu (15/10/2025), memilih bungkam tidak memberi tanggapan hingga berita ini diterbitkan, namun terlihat centang dua pertanda pesan tersebut telah dibaca.

Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan guna memperoleh informasi lebih lanjut terkait dugaan penyalahgunaan dana desa tersebut.***

Sumber; X-tranews.id

Tidak ada komentar

Dugaan Korupsi Mark Up Anggaran Dana Desa T/A 2020-2022 di Desa Wonosari ,Menjadi Sorotan

BENGKALIS-- Kuans News. com " Beredarnya isu dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa (DD) disejumlah wilayah kembali mencuat. Kali ini...

Diberdayakan oleh Blogger.