Header Ads

Virall!!! Pembangunan Puskesmas Batu Kapur Kota Dumai Diduga Beraroma Korupsi"Kadiskes Bungkam


DUMAI-- kuansnews.com," Pemerintah Kota Dumai melalui dinas kesehatan telah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah pada Pembangunan Relokasi dan lanjutan ,Puskesmas batu kapur, kecamatan bukit kapur, Kota Dumai tahun anggaran 2023 dan 2024.

Dengan jumlah nilai keseluruhan Rp.5.725.400.000, namun diduga adanya indikasi mark’up anggaran serta beraroma korupsi. Hal tersebut diketahui atas laporan beberapa LSM di kejaksaan tinggi Riau.”Kamis ,20/2/2025.

Dari hasil informasi yang di peroleh media ini bahwa, pembangunan tersebut tahun 2023 dianggarkan senilai 3,7 miliar.

Namun pihak kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dan hingga terjadi pemutusan kontrak kerja oleh Dinkes Dumai ,dan hanya mampu melaksanakan pekerjaan dengan bobot 65 persen.

Pada tahun 2024 pemerintah kota Dumai melalui dinas kesehatan kembali mengalokasikan anggaran senilai Rp 2.025.400.000 untuk pembangunan lanjutan dengan sisa pekerjaan 35 persen.

Dengan demikian, anggaran tahun 2023 sebesar Rp3,7 miliar (pekerjaan selesai).

Namun dianggarkan kembali pada tahun 2024 sebesar Rp 2.025.400.000, maka nilai proyek membengkak menjadi Rp 5.725.400.000, patut  diduga telah terjadi penggelembungan anggaran serta indikasi Mark-Up Anggaran yang berpotensi merugikan keuangan negara.

Terpisah,

“Ketika media ini meminta tanggapan salah satu Aktivis penggiat Anti Korupsi Suwandi,S.H , mengatakan bahwa pemko Dumai terlalu menghambur-hamburkan anggaran, sementara pekerjaan pembangunan hanya tersisa 35 % untuk penyelesaian pembangunan tersebut,

“Progres pekerjaan sisa 35 persen lagi, kemudian dialokasikan kembali tahun 2024 senilai Rp. 2 miliar lebih, Itu sudah termasuk menggelembungkan angggaran.

Patut diduga adanya  permainan dibalik itu, oleh karena itu kami telah mengagendakan untuk menyuarakan hal ini di depan Kejaksaan Tinggi Riau  ,”jelas, Suwandi dengan tegas.

“Kami juga Meminta kepada APH dan BPKP Provinsi Riau untuk  memeriksa dan mengaudit dugaan mark’Up dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan puskesmas tersebut, yang mana proyek tersebut  dibawah tanggung jawab kepala dinas kesehatan kota Dumai,” tutup ,Suwandi.

Sementara itu, agar pemberitaan berimbang, media ini melakukan konfirmasi kepada kepala dinas kesehatan kota Dumai, dr. Syaiful, MKM namun memilih bungkam hingga berita ini diterbitkan belum berhasil dikonfirmasi.

(Red)

Tidak ada komentar

Sikap Pengecut Bupati Kampar; Diam Saat Disurati, Kabur Saat Didatangi Mahasiswa

BANGKINANG-- Kuans News. com " Sikap menghindar yang ditunjukkan Bupati Kampar dan jajaran pemerintah daerah dalam merespons tuntutan ...

Diberdayakan oleh Blogger.